Mengenal Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 1 dan Pengobatannya

Mengenal Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 1 dan Pengobatannya

Dapat menaikkan tingkat kesembuhan, ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1 merupakan hal yang penting untuk diketahui. Pasalnya pada penyakit kanker, mengetahui gejala lebih dini dapat mengoptimalkan pengobatan. 

Mengenal Kanker Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berguna melawan infeksi akibat bakteri, virus, kuman, dan parasit. Apabila terjadi infeksi, kelenjar akan membengkak untuk memberikan tanda.

Jika tubuh kekurangan sel kelenjar getah bening maka akan rentan terserang penyakit dan infeksi. Kebalikannya, sel kelenjar getah bening yang tumbuh secara abnormal atau berlebihan dalam tubuh bisa menimbulkan penyakit yakni kanker.

Sama halnya seperti penyakit lain, kanker kelenjar getah bening mempunyai ciri yang bisa diperhatikan seperti benjolan atau pembengkakan di leher.

Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 1

Secara umum, ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1 ditandai dengan gejala yang menyerupai flu. Hal ini berarti seseorang mengalami demam dibarengi dengan pembengkakan di kelenjar getah bening atau daerah leher.

Dikarenakan banyak penderita yang mengira gejala flu termasuk penyakit biasa, ada beberapa ciri-ciri kanker kelenjar getah bening yang bisa kamu perhatikan. Berikut beberapa ciri-cirinya:

1. Kesulitan Bernapas

Ketika kelenjar getah bening mengalami pembengkakan, tidak jarang menghambat saluran pernapasan. Akibatnya, tidak jarang penderita mengalami permasalahan dengan pernapasan (sulit bernapas).

2. Dada Terasa Nyeri

Sama halnya kesulitan bernapas, nyeri di dada timbul karena benjolan atau pembengkakan muncul di daerah leher. Pembengkakan ini meninggalkan rasa tidak nyaman termasuk nyeri dada.

3. Pembengkakan pada Leher

Salah satu ciri kanker kelenjar getah bening paling umum, munculnya pembengkakan di leher. Tentu saja pembengkakan muncul di leher berbentuk seperti benjolan.

4. Tubuh Mudah Merasa Lelah

Dikarenakan limfoma berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh maka penderita lebih mudah mengalami kelelahan. Sistem kekebalan tubuh dan imunitas yang lemah, seseorang mudah terserang beberapa penyakit.

5. Mudah Mengalami Demam

Apabila kamu sering mengalami demam, sebaiknya berhati-hati. Sama seperti kelelahan pada tubuh, sistem kekebalan dan imunitas yang rendah menyebabkan mudah dan sering mengalami demam.

6. Muncul Masalah Pencernaan

Meski tampak tidak berkaitan, ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1 lainnya, yaitu adanya berbagai gangguan pada pencernaan.

Penderitanya akan sering mengalami kram  seperti perut, mual, muntah, sembelit atau justru diare, sampai munculnya pendarahan pada dubur.

7. Berat Badan Menurun

Sama halnya permasalahan pencernaan, penderita kanker kelenjar getah bening akan mengalami penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas. Jadi, bila kamu tidak sedang menjalankan program diet atau melakukan banyak aktivitas fisik, kamu dapat memperhatikan ciri lainnya.

Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening

Apabila seseorang mengalami limfoma stadium 1 maka akan memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk disembuhkan. Tentu saja, dikarenakan kanker kelenjar getah bening stadium 1 merupakan tahap paling awal dari kanker dan tidak menyebar ke daerah lain.

Sebagian besar pengobatan kelenjar getah bening yang mungkin diterima oleh penderita, yaitu:

  • Kemoterapi
  • Terapi biologis
  • Terapi antibodi
  • Radioimmunotherapy
  • Terapi radiasi
  • Transplantasi sel induk
  • Steroid
  • Operasi pembedahan

Dalam menentukan pengobatan ini dokter akan menyesuaikan berdasarkan tingkat keparahan dari kanker kelenjar getah bening yang dialami penderita. Faktor lain yang juga akan dipertimbangkan adalah lokasi kanker dan kondisi tubuh penderita.

Ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1 memang sangat umum dialami dan membuat kondisi ini akan sulit dideteksi. Namun, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter bila merasakan adanya gejala yang terus menerus terjadi untuk diagnosis lebih akurat.

Leave a Reply