Setelah melahirkan, ibu akan mengalami pendarahan yang disebut dengan post partum atau biasa dikenal dengan kata nifas. Kondisi ini bisa dikatakan sama dengan masa menstruasi.
Karena jumlah volume darah nifas yang lebih banyak dari darah menstruasi, ibu sangat dianjurkan menggunakan pembalut nifas. Lantas bagaimana menggunakan pembalut nifas yang benar? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Apa itu pembalut bersalin?
Pembalut bersalin atau pembalut nifas merupakan pembalut yang digunakan pasca melahirkan untuk menyerap pendarahan selama masa pasca persalinan. Pembalut bersalin memiliki bentuk lebih tebal dari pembalut menstruasi pada umumnya, cenderung lebih panjang dan lebih lebar pada bagian ekor.
Selama pasca persalinan, darah nifas lebih banyak dengan warna merah kecoklatan. Meski daya tampung pembalut nifas lebih besar, Ibu tetap dianjurkan rutin mengganti pembalut nifas untuk menghindari dari risiko infeksi pada area kelamin.
Bahan pembalut bersalin
Pembalut bersalin atau pembalut nifas biasanya terbuat dari bahan dasar katun atau kapas organik. Bahan-bahan ini menyumbang rasa nyaman bagi ibu yang memakai pembalut nifas. Sangat penting kenyamanan pemakaian pembalut nifas karena ibu baru saja melahirkan dan dalam kondisi baru dijahit.
Selain itu, ibu juga bisa memilih bahan dasar lain yaitu kain. Keuntungan memakai pembalut nifas terbuat dari kain adalah ramah lingkungan karena bisa dipakai berulang-ulang kali. Pastikan ibu membersihkan pembalut kain benar-benar bersih sebelum digunakan kembali.
Bentuk pembalut bersalin
Tahukah kamu jika pembalut bersalin memiliki ragam bentuk? Nah, agar kamu tahu simak penjelasan ini.
- Bersayap: seperti pembalut pada umumnya, pembalut nifas juga memiliki sayap di sisi samping. Sayap akan membantu ibu memberikan perlindungan ekstra agar tidak bocor.
- Klasik: jenis ini merupakan bentuk pembalut biasa tanpa ada imbuhan sayap di kedua sisi.
- Organik: pembalut jenis ini terbuat dari bahan-bahan organik.
- Inkontinensia: ini merupakan celana dalam yang memiliki fungsi seperti pembalut nifas. Memiliki rupa seperti popok dewasa.
- Pakai ulang: jenis pembalut ini biasa dikenal dengan pembalut kain yang bisa dipakai berkali-kali.
Ukuran pembalut bersalin
Setelah kamu mengetahui ragam bentuk pembalut nifas, kini kamu juga harus tahu ukuran pembalut bersalin. Pembalut nifas memiliki ukuran bervariasi dan bisa kamu sesuaikan dengan ukuranmu.
Pembalut nifas memiliki ukuran paling kecil sepanjang 30 cm dengan 12 inchi. Sedangkan paling besar berukuran 42 cm.
Cara memilih pembalut bersalin yang baik
Supaya ibu nyaman menggunakan pembalut bersalin, pastikan memilih pembalut yang tepat agar tidak terjadi kebocoran. Berikut adalah tips memilih pembalut bersalin yang baik.
- Bahan lembut
Carilah pembalut nifas yang berbahan lembut. Biasanya ibu akan mengalami nyeri dan sensitif setelah proses persalinan Agar ibu merasa nyaman setelah mengalami penjahitan daerah kelamin, dianjurkan memilih pembalut nifas yang berbahan lembut.
- Bahan breathable
Pastikan bahas pembalut memiliki sirkulasi udara yang baik ke arah vagina. Sirkulasi akan membantu pembalut tetap kering dan mencegah risiko infeksi.
- Daya penyerap baik
Volume darah yang akan dihasilkan selama nifas 2 kali lebih banyak dibandingkan haid biasa. Oleh karena itu, pastikan ibu memilih pembalut yang memiliki daya tampung dan serap sangat baik.
Demikian beberapa informasi mengenai pembalut nifas serta tips memilih pembalut bersalin yang baik.
Leave a Reply