Mengenal Kanker Liposarcoma, dari Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Mengenal Kanker Liposarcoma, dari Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Kanker liposarcoma merupakan salah satu jenis kanker yang ada di dalam jaringan lemak tubuh. Meski kanker ini tergolong dalam kanker ganas, liposarcoma bisa diobati serta mempunyai 5-year survival rate yang tinggi tergantung dari jenis dan penyebarannya.

Apa Itu Kanker Liposarcoma?

Kanker Liposarcoma adalah jenis kanker yang terjadi pada jaringan lemak tubuh. Liposarcoma dikenal dengan istilah lipomatous tumor atau sarkoma jaringan lunak. 

Meski kanker ini jarang terjadi, namun liposarcoma tergolong kanker yang sering dijumpai di antara 50 jenis sarkoma pada jaringan lunak. Kanker ini bisa saja tumbuh pada jaringan lemak mana pun di tubuh.

Gejala Kanker Liposarcoma

Secara umum, kanker liposarcoma pada stadium tidak bergejala, namun hal ini dapat ditandai dengan adanya benjolan pada jaringan lemak tubuh. Saat tumor terus berkembang, maka beberapa gejala berikut ini akan muncul:

  • Demam, menggigil, berkeringat pada malam hari
  • Kelelahan, penurunan atau peningkatan berat badan
  • Gejala yang muncul tergantung dari lokasi tumor. Salah satu contoh, tumor pada perut dapat menimbulkan nyeri, pembengkakan, merasa cepat kenyang meski hanya makan sedikit.

Penyebab dan Risiko Liposarcoma

Penyebab utama terjadinya liposarcoma adalah perubahan genetik pada sel-sel lemak secara abnormal dan di luar kendali. Namun, sampai saat ini, hal-hal yang berkaitan dengan perubahan genetik masih belum diketahui secara jelas.

Di Amerika sendiri, ada sekitar 2.000 kasus baru liposarcoma hanya dalam kurun waktu satu tahun. Tumor ini bisa saja menyerang siapa pun, namun cenderung ditemukan pada laki-laki berusia 50-60 tahun. 

Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya liposarcoma pada seseorang di antaranya, yaitu:

  • Pernah mengikuti radioterapi untuk pengobatan kanker
  • Memiliki riwayat kanker pada individu dan keluarga
  • Kerusakan sistem limfatik atau kelenjar getah bening

Diagnosis Kanker Liposarcoma

Biasanya, diagnosis liposarcoma diperoleh melalui prosedur biopsi. Sebelumnya, dokter akan bertanya terlebih dahulu beberapa hal mengenai keluhan benjolan yang muncul pada permukaan kulit dan diikuti dengan pemeriksaan fisik.

Guna memastikan bawah jaringan tumor tersebut ganas atau tidak, dokter menyarankan pemeriksaan tambahan lain seperti di bawah ini:

  • Biopsi jaringan tumor akan diperiksa di laboratorium
  • Apabila jaringan tumor sulit dijangkau, maka pencitraan tambahan seperti computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) bisa digunakan untuk pengambilan sampel tumor
  • Pemeriksaan CT dan MRI berfungsi untuk mengetahui ukuran dan penyebaran liposarcoma di dalam tubuh.

Pengobatan Liposarcoma

Pengobatan Kanker Liposarcoma ini tergantung dari stadium ketika penyakit ini didiagnosis. Beberapa pilihan pengobatan untuk liposarcoma, seperti di bawah ini:

  1. Operasi

Prosedur ini berguna untuk mengangkat sel kanker pada jaringan tubuh. Dokter biasanya akan mengangkat seluruh liposarcoma atau sebanyak jaringan yang mengalami keganasan. Amputasi bisa dipertimbangkan, jika kanker yang timbul pada tungkai cukup parah dan berisiko menyebabkan komplikasi.

  1. Radioterapi

Jenis pengobatan ini bisa dilakukan bantuan sinar-X dan berguna untuk membunuh sel-sel kanker. Radiasi ini bisa dilakukan baik sebelum maupun setelah pengidap menjalani operasi.

  1. Kemoterapi

Prosedur ini dilakukan untuk pemberian obat-obatan yang bisa membunuh sel-sel kanker. Meski begitu, tidak semua jenis liposarcoma bisa ditangani dengan kemoterapi.

Komplikasi Liposarcoma

Keadaan ini masuk ke dalam kategori kanker ganas. Ini berarti sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, termasuk organ vital dan jaringan di sekitar tumor asli. 

Apabila tidak diobati, liposarcoma pada akhirnya bisa mengancam jiwa. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengobatan liposarcoma penting untuk mencegah komplikasi serius.

Kanker Liposarcoma adalah jenis keganasan atau kanker yang berasal dari jaringan lemak. Dapat diderita siapa saja, tidak ada salahnya untuk memeriksakan kesehatan secara rutin terlebih jika kamu menemukan benjolan di jaringan lemak yang mencurigakan.

Leave a Reply